Sintesis Alkuna Melalui Alkilasi Dan Palladium


       Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan arangkap tiga yang secara umum memiliki rumus kimia CnH2n-2. Alkuna dapat disintesis melalui berbagai cara dan dapat meggunkan berbagai macam starting material­. Sintesis alkuna dapat dilakukan dengan cara alkilasi, reaksi katalisias Pd, metathesis, dan cara lainnya. Pada alkuna terdapat istilah terminal alkuna dan internal alkuna. Terminal alkuna yaitu senyawa alkuna dengan ikatan rangkap tiga berda diujung rantai sedangkan internal alkuna ikata ragkap tiga terletak ditengah rantai.
  
1.1 Alkylation of Acetylide Anions (Alkilasi dari Anion Asetilida)
Reaksi yang terjadi pada suatu senyawa sangat beragam salah satunya yaitu pengikatan gugus alkil yang dinamakan reaksi alkilasi. Reaksi alkilasi juga berlangsung pada senyawa alkuna. Contohnya reaksi alkilasi pada alkuna yaitu: 

Pada reaksi tersebut diawali dengan deprotonasi pada alkuna sehingga terbentuk nukleofil. Karbon tersebut akan berikatan sementara dengan Na+ ( Na+ yang terinosasi dai NaNH2). Dimana H+ yang lepas dari alkuna akan berikatan dengan NH2 menjadi NH3. Kemudian Na yang terokat pada alkuna kan lepas sehingga gugus alkil dapat berikatan dengan alkuna tersebut, sehingga terjadi alkilasi.

Ketika alkuna terdeprotonasi (kehilangan H), maka akan terbentuk anion alkilnida yang memiliki 2 sifat tergantung alkil halida (R-X) (sebagai Elektrofil E+) yang digunakan :


1. Sebagai Nukleofil (Nu:) akibat muatan negatif dan pasangan elektron bebas (PEB) pada karbon (karbanion) membuat anion asetilida sangat nukleofilik (Nu:-) sehingga dapat bereaksi dengan elektrofil (E+) seperti alkil halida primer (1°) dan sekunder (2°).


Ion asetilida nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon terpolarisasi positif dari bromometana. Saat ikatan C-C terbentuk, Br- lepas dengan mengambil pasangan elektron ikatan C-Br sebelumnya dan menghasilkan propuna sebagai produk. Disebut sebagai reaksi alkilasi karena sebuah gugus alkil baru telah melekat pada alkuna awal.
Alkilasi alkuna tidak terbatas pada asetilena (etuna) saja. Setiap alkuna terminal bisa diubah menjadi anion yang sesuai dan kemudian dialkilasi dengan alkil halida menghasilkan alkuna internal. Namun, syarat alkuna terminal yang dapat dideprotonasi menggunakan basa (biasanya NaNH2, pKa = 36) yaitu memiliki pKa = 26 untuk menghasilkan karbanion. Misalnya, konversi dari 1-heksuna menjadi anionnya, diikuti oleh reaksi dengan 1-bromobutana menghasilkan 5-dekuna.

Mekanisme reaksi alkilasi pada asetilida (dengan bromoetana) :



(1) Reaksi asam basa. Ion amida bertindak sebagai basa yang mengambil H asam untuk membentuk anion asetilida (sebagai karbon nukleofilik).

(2) Reaksi substitusi Nukleofilik. Karbanion bereaksi dengan karbon elektrofilik pada alkil halida dengan melepas leaving group (halida) membentuk ikatan C-C baru.

2. Sebagai basa, jika bereaksi dengan alkil halida tersier (3°) yang menyebabkan terjadi reaksi eliminasi bukan reaksi substitusi.


1.2 By Pd-catalyzed reactions (melalui reaksi berkatalis Pd)

Katalis palladium yang paling banyak digunakan untuk reaksi ini adalah Pd(PPh3)4 dan bentuk yang lebih stabil dan larut yaitu PdCl2(PPh3)2. Kedua kompleks ini menjadi katalis yang paling banyak digunakan dalam reaksi silang sonogashira berkokatalis copper. Contoh reaksi alkilasi sonogashira berkokatalis copper ini menggunakan aril iodida sebagai pasangan silang dalam preparasi polimer fenilena etinilena atau oligomer. Contoh sintesis terbaru adalah sintesis di-tert-butil-tersubstitusi fenilena etinilena dimer, trimer, tetramer, dan pentamer. 




1.3 By metathesis (melalui metatesis)

Reaksi metatesis merupakan reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi (terjadi substitusi) .  


Salah satu contoh reaksi sintesis alkuna dengan reaksi metatesis diatas adalah melalui pembentukan  alkylidienadimana terjadi melalui reaksi antara metatesis alkuna dengan senyawa alkuna lainnya. Pada reaksi terlebih dahulu terjadi penutupan cincin dengan adanya reaksi intarmolekul membentuk  metalsiklobutadiena yang selanjutnya dengan adanya resonansi dari elektron pada orbital π  yang kemudian membentuk senyawa baru berupa asetilena dan alkildiena dengan adanya pertukaran alkil antara 2 pereaksi alkuna. Reaksi metatesis disebut juga reaksi pertukaran ganda. Contoh reaksi metatesis pada alkuna adalah :



Mekanisme reaksinya yaitu :

Langkah 1 :



Langkah 2 :


Metatesis enuna adalah sebuah reaksi organik yang terjadi antara sebuah alkuna dengan alkena menggunakan katalis karbena logam menghasilkan butadiena. Reaksi ini merupakan variasi reaksi metatesis olefin :



Karbena disini adalah karbonil tungsten.


FORUM DISKUSI


1. Kenapa sintesis alkuna dengan menggunakan proses alkilasi gugus alkil harus berikatan dengan living grub?
2. Apakah reaksi metatesis dapat dilakukan dengan bantuan katalis, katalis apa yang dapat digunakan?

Komentar

  1. Menurut saya :
    1. karena hasil akhir yang diharapkan adaah pertambahan panjangan rantai alkil sehingga pada posisi itu gugus pergi dapat digantikan dengan karbon nukleofilik yang terbentuk dari reaksi dengan NaNH2 /NaH.

    BalasHapus
  2. Selamat malam Nadia, saya akan mencoba menjawab 2. Semua aspek kehidupan di dunia bergantung pada atom karbon ini karena atom karbon dapat ditemui di alam, misalnya, arang dan berlian. Selain terdapat di alam, karbon juga dapat dihasilkan secara buatan melalui reaksi sintesis organik di laboratorium kimia. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.

    BalasHapus
  3. SSay akan mencoba menjawab permasalahan no 2
    Reaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)

    BalasHapus
  4. Permasalahan 2 Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.

    BalasHapus
  5. Permasalahan 2 Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.

    BalasHapus
  6. saya akan mencoba menjawab 2. Semua aspek kehidupan di dunia bergantung pada atom karbon ini karena atom karbon dapat ditemui di alam, misalnya, arang dan berlian. Selain terdapat di alam, karbon juga dapat dihasilkan secara buatan melalui reaksi sintesis organik di laboratorium kimia. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.

    BalasHapus
  7. SSay akan mencoba menjawab permasalahan no 2
    Reaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)

    BalasHapus
  8. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia.

    BalasHapus
  9. Permasalahan 2 Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.

    BalasHapus
  10. Menurut saya :
    1. karena hasil akhir yang diharapkan adaah pertambahan panjangan rantai alkil sehingga pada posisi itu gugus pergi dapat digantikan dengan karbon nukleofilik yang terbentuk dari reaksi dengan NaNH2 /NaH.

    BalasHapus
  11. Saya jawab no 2 Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.

    BalasHapus
  12. saya akan mencoba menjawab 2. Semua aspek kehidupan di dunia bergantung pada atom karbon ini karena atom karbon dapat ditemui di alam, misalnya, arang dan berlian. Selain terdapat di alam, karbon juga dapat dihasilkan secara buatan melalui reaksi sintesis organik di laboratorium kimia. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi.

    BalasHapus
  13. saya akan menjawab permasalahan yg ke 2
    Reaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)

    BalasHapus
  14. No 2 Reaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)

    BalasHapus
  15. jawaban permasalahan no 1
    Pada reaksi tersebut diawali dengan deprotonasi pada alkuna sehingga terbentuk nukleofil. Karbon tersebut akan berikatan sementara dengan Na+ ( Na+ yang terinosasi dai NaNH2). Dimana H+ yang lepas dari alkuna akan berikatan dengan NH2 menjadi NH3. Kemudian Na yang terokat pada alkuna kan lepas sehingga gugus alkil dapat berikatan dengan alkuna tersebut, sehingga terjadi alkilasi.

    Ketika alkuna terdeprotonasi (kehilangan H), maka akan terbentuk anion alkilnida yang memiliki 2 sifat tergantung alkil halida (R-X) (sebagai Elektrofil E+) yang digunakan :


    1. Sebagai Nukleofil (Nu:‐) akibat muatan negatif dan pasangan elektron bebas (PEB) pada karbon (karbanion) membuat anion asetilida sangat nukleofilik (Nu:-) sehingga dapat bereaksi dengan elektrofil (E+) seperti alkil halida primer (1°) dan sekunder (2°).


    Ion asetilida nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon terpolarisasi positif dari bromometana. Saat ikatan C-C terbentuk, Br- lepas dengan mengambil pasangan elektron ikatan C-Br sebelumnya dan menghasilkan propuna sebagai produk. Disebut sebagai reaksi alkilasi karena sebuah gugus alkil baru telah melekat pada alkuna awal.
    Alkilasi alkuna tidak terbatas pada asetilena (etuna) saja. Setiap alkuna terminal bisa diubah menjadi anion yang sesuai dan kemudian dialkilasi dengan alkil halida menghasilkan alkuna internal. Namun, syarat alkuna terminal yang dapat dideprotonasi menggunakan basa (biasanya NaNH2, pKa = 36) yaitu memiliki pKa = 26 untuk menghasilkan karbanion. Misalnya, konversi dari 1-heksuna menjadi anionnya, diikuti oleh reaksi dengan 1-bromobutana menghasilkan 5-dekuna.

    Mekanisme reaksi alkilasi pada asetilida (dengan bromoetana) :



    (1) Reaksi asam basa. Ion amida bertindak sebagai basa yang mengambil H asam untuk membentuk anion asetilida (sebagai karbon nukleofilik).

    (2) Reaksi substitusi Nukleofilik. Karbanion bereaksi dengan karbon elektrofilik pada alkil halida dengan melepas leaving group (halida) membentuk ikatan C-C baru.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Pembentukan Cincin Dari Karbonil

Modifikasi Pada Gugus Amina Dan Imina

Karbonil Condensation Reaction