Sintesis Alkuna Melalui Alkilasi Dan Palladium
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan arangkap tiga yang secara umum memiliki rumus kimia CnH2n-2. Alkuna dapat disintesis melalui berbagai cara dan dapat meggunkan berbagai macam starting material. Sintesis alkuna dapat dilakukan dengan cara alkilasi, reaksi katalisias Pd, metathesis, dan cara lainnya. Pada alkuna terdapat istilah terminal alkuna dan internal alkuna. Terminal alkuna yaitu senyawa alkuna dengan ikatan rangkap tiga berda diujung rantai sedangkan internal alkuna ikata ragkap tiga terletak ditengah rantai.
Reaksi yang terjadi pada suatu senyawa
sangat beragam salah satunya yaitu pengikatan gugus alkil yang dinamakan reaksi
alkilasi. Reaksi alkilasi juga berlangsung
pada senyawa alkuna. Contohnya reaksi alkilasi pada
alkuna yaitu:
Pada reaksi tersebut diawali dengan
deprotonasi pada alkuna sehingga terbentuk nukleofil. Karbon tersebut akan
berikatan sementara dengan Na+ ( Na+ yang
terinosasi dai NaNH2). Dimana H+ yang lepas dari
alkuna akan berikatan dengan NH2 menjadi NH3.
Kemudian Na yang terokat pada alkuna kan lepas sehingga gugus alkil dapat
berikatan dengan alkuna tersebut, sehingga terjadi alkilasi.
Ketika alkuna terdeprotonasi (kehilangan H),
maka akan terbentuk anion alkilnida yang memiliki 2 sifat tergantung alkil
halida (R-X) (sebagai Elektrofil E+) yang digunakan :
1. Sebagai Nukleofil (Nu:‐) akibat muatan negatif dan pasangan
elektron bebas (PEB) pada karbon (karbanion) membuat anion asetilida sangat
nukleofilik (Nu:-) sehingga dapat bereaksi dengan elektrofil (E+)
seperti alkil halida primer (1°) dan sekunder (2°).
Ion asetilida nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon terpolarisasi positif dari bromometana. Saat ikatan C-C terbentuk, Br- lepas dengan mengambil pasangan elektron ikatan C-Br sebelumnya dan menghasilkan propuna sebagai produk. Disebut sebagai reaksi alkilasi karena sebuah gugus alkil baru telah melekat pada alkuna awal.
Alkilasi alkuna tidak
terbatas pada asetilena (etuna) saja. Setiap alkuna terminal bisa diubah
menjadi anion yang sesuai dan kemudian dialkilasi dengan alkil halida
menghasilkan alkuna internal. Namun, syarat alkuna terminal yang dapat
dideprotonasi menggunakan basa (biasanya NaNH2, pKa = 36) yaitu
memiliki pKa = 26 untuk menghasilkan karbanion. Misalnya, konversi dari
1-heksuna menjadi anionnya, diikuti oleh reaksi dengan 1-bromobutana
menghasilkan 5-dekuna.
Mekanisme reaksi alkilasi
pada asetilida (dengan bromoetana) :
(1) Reaksi asam basa. Ion amida bertindak
sebagai basa yang mengambil H asam untuk membentuk anion asetilida (sebagai
karbon nukleofilik).
(2) Reaksi substitusi Nukleofilik. Karbanion
bereaksi dengan karbon elektrofilik pada alkil halida dengan melepas leaving
group (halida) membentuk ikatan C-C baru.
2. Sebagai basa, jika bereaksi dengan
alkil halida tersier (3°) yang menyebabkan terjadi reaksi eliminasi bukan
reaksi substitusi.
1.2 By Pd-catalyzed reactions (melalui reaksi
berkatalis Pd)
Katalis palladium yang paling banyak digunakan untuk reaksi
ini adalah Pd(PPh3)4 dan bentuk yang lebih stabil dan larut yaitu PdCl2(PPh3)2.
Kedua kompleks ini menjadi katalis yang paling banyak digunakan dalam reaksi
silang sonogashira berkokatalis copper. Contoh reaksi alkilasi sonogashira
berkokatalis copper ini menggunakan aril iodida sebagai pasangan silang dalam
preparasi polimer fenilena etinilena atau oligomer. Contoh
sintesis terbaru adalah sintesis di-tert-butil-tersubstitusi fenilena etinilena
dimer, trimer, tetramer, dan pentamer.
1.3 By metathesis (melalui metatesis)
Reaksi metatesis merupakan reaksi yang melibatkan
pertukaran bagian dari pereaksi (terjadi substitusi) .
Mekanisme reaksinya yaitu :
Langkah 1 :
Langkah 2 :
Metatesis enuna adalah
sebuah reaksi organik yang terjadi antara sebuah alkuna dengan alkena
menggunakan katalis karbena logam menghasilkan butadiena. Reaksi ini merupakan
variasi reaksi metatesis olefin :
Karbena disini adalah karbonil tungsten.
FORUM DISKUSI
FORUM DISKUSI
1. Kenapa sintesis alkuna
dengan menggunakan proses alkilasi gugus alkil harus berikatan dengan living grub?
2. Apakah reaksi metatesis
dapat dilakukan dengan bantuan katalis, katalis apa yang dapat digunakan?
Menurut saya :
BalasHapus1. karena hasil akhir yang diharapkan adaah pertambahan panjangan rantai alkil sehingga pada posisi itu gugus pergi dapat digantikan dengan karbon nukleofilik yang terbentuk dari reaksi dengan NaNH2 /NaH.
Selamat malam Nadia, saya akan mencoba menjawab 2. Semua aspek kehidupan di dunia bergantung pada atom karbon ini karena atom karbon dapat ditemui di alam, misalnya, arang dan berlian. Selain terdapat di alam, karbon juga dapat dihasilkan secara buatan melalui reaksi sintesis organik di laboratorium kimia. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.
BalasHapusSSay akan mencoba menjawab permasalahan no 2
BalasHapusReaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)
Permasalahan 2 Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.
BalasHapusPermasalahan 2 Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab 2. Semua aspek kehidupan di dunia bergantung pada atom karbon ini karena atom karbon dapat ditemui di alam, misalnya, arang dan berlian. Selain terdapat di alam, karbon juga dapat dihasilkan secara buatan melalui reaksi sintesis organik di laboratorium kimia. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.
BalasHapusSSay akan mencoba menjawab permasalahan no 2
BalasHapusReaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)
Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia.
BalasHapusPermasalahan 2 Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.
BalasHapusMenurut saya :
BalasHapus1. karena hasil akhir yang diharapkan adaah pertambahan panjangan rantai alkil sehingga pada posisi itu gugus pergi dapat digantikan dengan karbon nukleofilik yang terbentuk dari reaksi dengan NaNH2 /NaH.
Saya jawab no 2 Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Reaksi metatesis ini telah lama digunakan dalam sintesis organik, terutama dalam industri petrokimia. Contohnya pada pembuatan butena dan etilena yang berasal dari reaksi dua molekul propena dengan bantuan katalis logam.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab 2. Semua aspek kehidupan di dunia bergantung pada atom karbon ini karena atom karbon dapat ditemui di alam, misalnya, arang dan berlian. Selain terdapat di alam, karbon juga dapat dihasilkan secara buatan melalui reaksi sintesis organik di laboratorium kimia. Pada reaksi kimia, ikatan antar-atom putus dan membentuk ikatan yang baru. Untuk mempercepat reaksi, biasanya ditambahkan katalis, yaitu zat kimia yang ditambahkan ke dalam reaksi tapi tidak ikut bereaksi.
BalasHapussaya akan menjawab permasalahan yg ke 2
BalasHapusReaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)
No 2 Reaksi metatesis dapat dilakukan dengan menggunakan katalis yakni digunakan kompleks organotransisi seperti Katalis tipe schrock catalyst (katalis yg berbasis molibdenum)
BalasHapusjawaban permasalahan no 1
BalasHapusPada reaksi tersebut diawali dengan deprotonasi pada alkuna sehingga terbentuk nukleofil. Karbon tersebut akan berikatan sementara dengan Na+ ( Na+ yang terinosasi dai NaNH2). Dimana H+ yang lepas dari alkuna akan berikatan dengan NH2 menjadi NH3. Kemudian Na yang terokat pada alkuna kan lepas sehingga gugus alkil dapat berikatan dengan alkuna tersebut, sehingga terjadi alkilasi.
Ketika alkuna terdeprotonasi (kehilangan H), maka akan terbentuk anion alkilnida yang memiliki 2 sifat tergantung alkil halida (R-X) (sebagai Elektrofil E+) yang digunakan :
1. Sebagai Nukleofil (Nu:‐) akibat muatan negatif dan pasangan elektron bebas (PEB) pada karbon (karbanion) membuat anion asetilida sangat nukleofilik (Nu:-) sehingga dapat bereaksi dengan elektrofil (E+) seperti alkil halida primer (1°) dan sekunder (2°).
Ion asetilida nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon terpolarisasi positif dari bromometana. Saat ikatan C-C terbentuk, Br- lepas dengan mengambil pasangan elektron ikatan C-Br sebelumnya dan menghasilkan propuna sebagai produk. Disebut sebagai reaksi alkilasi karena sebuah gugus alkil baru telah melekat pada alkuna awal.
Alkilasi alkuna tidak terbatas pada asetilena (etuna) saja. Setiap alkuna terminal bisa diubah menjadi anion yang sesuai dan kemudian dialkilasi dengan alkil halida menghasilkan alkuna internal. Namun, syarat alkuna terminal yang dapat dideprotonasi menggunakan basa (biasanya NaNH2, pKa = 36) yaitu memiliki pKa = 26 untuk menghasilkan karbanion. Misalnya, konversi dari 1-heksuna menjadi anionnya, diikuti oleh reaksi dengan 1-bromobutana menghasilkan 5-dekuna.
Mekanisme reaksi alkilasi pada asetilida (dengan bromoetana) :
(1) Reaksi asam basa. Ion amida bertindak sebagai basa yang mengambil H asam untuk membentuk anion asetilida (sebagai karbon nukleofilik).
(2) Reaksi substitusi Nukleofilik. Karbanion bereaksi dengan karbon elektrofilik pada alkil halida dengan melepas leaving group (halida) membentuk ikatan C-C baru.